Bus 27 Trans bisa dibilang menjadi salah satu pendatang baru untuk bus yang melayani jurusan Bandung – Malang. Sejak kehadirannya, bus yang bermarkas di daerah Singosari, Kabupaten Malang ini langsung hadir dengan kelas tertingginya, President Class, sekaligus menjadi bus termewah untuk jalur Bandung – Malang. Harganya pun paling mahal dibandingkan dengan bus lain yang ada di jalur Bandung – Surabaya – Malang.

Bus 27 Trans "Hydra"
Bus 27 Trans “Hydra”

Gara-gara sering nonton konten bus yang ada di Youtube, aku sangat ingin sekali untuk naik bus 27 Trans ini. Rencana awalku adalah ketika mudik lebaran tahun 2023. Namun, harga tiketnya yang mencapai Rp1.000.000 untuk sekali keberangkatan tentu memberatkanku. Hasilnya aku memendam niat dan lebih memilih naik bus Gunung Harta.

Rencana untuk pergi ke Banyuwangi yang sudah aku impikan sejak lama, menjadi momen yang paling tepat untuk naik bus ini. Harganya yang sudah kembali normal adalah salah satu alasan memilih naik bus ini dibanding bus lainnya. Jadilah ketika rencana ke Banyuwangi sudah matang, aku langsung memesan tiket bus ini agar tidak kehabisan.

Bagian depan bus 27 trans dengan tulisan Hydra
Tampak Depan Bus

Bus 27 Trans sendiri memiliki rute Bandung – Surabaya – Malang lewat tol Trans Jawa. Artinya, bus ini memiliki waktu tempuh yang cepat. Selain jalur ini, 27 Trans juga memiliki rute lain seperti ke Tangerang (Poris) dan Bogor. Khusus untuk jalur Bandung-Malang,  27 Trans menjadi bus dengan tarif termahal yaitu Rp520.000 per penumpang. Dengan harga tiket semahal itu, tentu saja harus ada fasilitas setimpal yang diberikan agar penumpang tidak merasa rugi.

Aku memesan tiket melalui agen dengan cara menghubungi nomor kontak agen bus yang ada di instagram resmi 27 Trans. Setelah menghubungi agen, aku langsung memilih kursi lalu membayar sesuai harga tiket. Karena kali ini aku akan turun di Surabaya, harga tiket yang harus aku bayar sebesar Rp500.000.

Agen bus tidak segera merespon ketika aku sudah selesai transfer. Sempat khawatir sih. Untungnya kekhawatiran itu langsung sirna begitu agen merespon dan memberikan bukti pemesanan tiket bus. Meski bukan kali pertama, tetapi aku tetap khawatir dan takut ditipu bila memesan tiket melalui agen. Tidak lain karena harga tiketnya yang mahal itu. Namun, alhamdulillah, pemesanan tiket kali ini terbilang cukup lancar. Selain melalui agen, calon penumpang sebetulnya bisa memesan tiket melalui aplikasi atau website resmi 27 Trans, atau bisa juga melalui pihak ketiga seperti Traveloka atau Redbus.

Tampak samping Bus 27 Trans dengan kru yang sedang menunggu penumpang
Kru Bus Menunggu Penumpang

Pukul 14.00 WIB, hari Jumat, aku sudah tiba di Terminal Cicaheum, Bandung. Aku langsung menuju ke loket bus 27 Trans, menyebutkan nama, lalu bapak penjaga loket memberikan sebuah tiket hasil print yang dimasukkan ke dalam sebuah wadah berbentuk kotak, berwarna hitam, dengan sebuah logo bertuliskan 27 Trans Jawa, berwarna emas yang mengkilat, logo khas dari bus yang akan aku naiki. Wadah itu sudah cukup memberikan kesan mewah meskipun tiket aslinya hanya selembar kecil dari hasil print.

Aku langsung menuju ke bus berwarna hitam dengan corak warna emas. Bagian depannya menggunakan single glass bertuliskan Hydra. Itulah julukan bus yang akan aku naiki sore ini. Pada bagian samping terpampang tulisan berukuran besar yang berbunyi PRESIDENT CLASS. President Class menjadi kasta tertinggi bus asal Malang serta menjadi yang paling tinggi serta paling mewah untuk rute Bandung – Surabaya – Malang.

Aku segera naik dan menuju kursi meski bus masih berangkat 30 menit lagi. Setelah menaruh tas, aku turun dan memotret bus dengan sasis Mercedez Benz 1526 bersuspensi udara (air suspension). Bus ini menggunakan body jetbus 3 SHD. Di dalamnya terdapat 20 kursi buatan Rimba Kencana yang diatur dengan konfigurasi dua kursi di baris kiri dan satu kursi di baris kanan.

Kursi Hai Rimba Kencana ini sangat besar ukurannya dengan banyak sekali fasilitasnya. Mulai dari reclining seat atau bisa diatur kemiringannya, double legrest yang membuat kaki penumpang sangat nyaman, tempat menaruh botol atau gelas, dua buah colokan USB dan satu colokan non USB (masih ada port USB juga di louver AC), dan tidak lupa sebuah meja kecil yang bisa digunakan untuk makan atau membuka laptop. Di atasnya sudah tersedia dua bantal berbeda bentuk dengan logo 27 untuk kita tidur. Tidak lupa sebuah selimut jumbo dan tebal, mirip bed cover.

Bagian belakang terdapat sebuah mini bar. Isinya ada mi instan cup dan beberapa minuman sachet seperti kopi atau teh, lengkap dengan gula, gelas, air panas, dan pengaduknya. Semua ini gratis. Penumpang boleh berkali-kali menyeduh minuman. Kalau stok di mini bar habis, bisa lapor ke kru bus agar diisi ulang. Di bus ini juga terdapat toilet yang hanya boleh digunakan untuk pipis dan saat bus sedang berjalan saja seperti bus pada umumnya. Kalau mau pup, silakan bilang ke kru agar dicarikan toilet terdekat.

Fasilitas Mini Bar di dalam Bus
Fasilitas Mini Bar di dalam Bus 27 Trans
Toilet Bus
Toilet Bus

Bus mulai bergerak meninggalkan terminal tepat pukul 15.00 dan mengambil arah menuju jalan Ahmad Yani, hingga simpang flyover Antapani. Penumpang yang naik masih belum banyak, beberapa kursi masih kosong. Baru berjalan beberapa menit, kru sudah membagikan satu kotak berisi snack yang cukup banyak (ada sikat gigi dan tisu basah juga) dan satu kotak berisi nasi dan ayam teriyaki. Fasilitas yang sangat melimpah bukan.

Bus melewati jalan Laswi, lalu berhenti di depan sebuah hotel. Ternyata ada seorang penumpang yang sudah janjian dengan kru untuk naik dari situ. Setelahnya bus langsung menuju agen di Cimindi untuk menaikkan penumpang dan paket.

Fasilitas snack untuk penumpang
Fasilitas Snack yang Melimpah dengan Tisu Basah dan Sikat Gigi
Fasilitas Makan Pertama, Nasi Ayam Teriyaki
Fasilitas Makan Pertama: Nasi Ayam Teriyaki

Dari agen Cimindi, bus terus menyusuri jalan kota Bandung dan menuju Cimahi. Di kota Cimahi ini mulai terasa ada beberapa titik kemacetan yang membuat busku saat itu harus berjalan pelan hingga berhenti di agen Cimahi. Di sini, penumpang yang naik sangat banyak. Kursi langsung penuh. Beberapa paket juga dinaikkan di sini. Lepas agen Cimahi, bus langsung berjalan menuju tol melalui gerbang tol Baros 2. Bus belok ke arah kiri masuk ruas area tol Padaleunyi menuju Cileunyi yang bersambung dengan tol Cisumdawu. Sebelum ada tol Cisumdawu, bus harus memutar melewati tol Cipularang.

Terjebak kemacetan di kota Bandung
Terjebak Kemacetan di Kota Bandung
Gerbang Tol Baros 2 di Cimahi
Masuk Tol Baros 2 Cimahi

Pukul 17.30 atau sekitar 30 menit setelah dari gerbang tol Baros, Cimahi, bus sudah sampai di gerbang tol Cileunyi. Bus lanjut terus menyusuri tol Cisumdawu hingga keluar di gerbang tol Ujung Jaya yang sekaligus menjadi penyatuan tol Cisumdawu dan tol Cipali. Butuh waktu sekitar 1,5 jam saja dari Cileunyi hingga Ujung Jaya. Lumayan, bisa memangkas hingga satu jam perjalanan. Tol Cisumdawu terkenal dengan terowongan kembarnya, tetapi masih tanpa penerangan saat malam.

Petang di Tol Cisumdawu
Petang di Tol Cisumdawu
Gerbang Tol Ujung Jaya Utama
Gerbang Tol Ujung Jaya Utama

Bus belok ke arah kiri menuju arah Jakarta, tapi hanya sampai di gerbang tol Subang saja lalu keluar tol menuju Rumah Makan Taman Selera di Cikamurang, Subang. Bus tiba tepat saat azan isya berkumandang, artinya dengan melalui tol Cisumdawu, lama perjalanan yang semula bisa 3-3,5 jam bisa dipangkas cukup banyaj. Di sini, kita berhenti kurang lebih 30–40 menit untuk istirahat. Penumpang bisa makan dan salat.

Rumah Makan Taman Selera sangat luas. Musala dan tempat wudunya besar dan bersih. Toilet juga bersih. Untuk tempat makannya, penumpang 27 Trans President Class diberikan tempat khusus di sebuah ruangan yang ditata rapi dengan interior menggunakan lampu yang memberikan kesan mewah.

Di sini, penumpang tidak perlu membayar lagi untuk mendapatkan makan malam. Cukup dengan menunjukkan tiket bus, kemudian petugas rumah makan akan memindai QR Code di bagian bawah tiket. Selanjutnya, penumpang bisa langsung mengambil sendiri alat makan, nasi dan sayur sepuasnya, satu jenis lauk, sepotong buah pencuci mulut, kerupuk sepuasnya, dan satu gelas minuman (bisa memilih es teh atau teh hangat).

Penumpang Antre untuk Servis Makan
Menunggu Giliran untuk Servis Makan di Rumah Makan Taman Selera Cikamurang
Servis Makan Bus 27 Trans
Servis Makan Bus 27 Trans

Turun dari bus, aku langsung menuju ke musala untuk menunaikan salat Magrib dan Isya. Dengan salat terlebih dahulu, aku bisa makan dengan tenang, tidak terburu-buru. Di tempat makan, aku mengambil secukupnya saja. Rasa makanannya enak, tidak hambar, tehnya enak meski panas sekali (aku kurang suka minuman atau makanan panas), buah semangkanya pun manis. Makan malam itu ditutup dengan tegukan satu sachet Tolak Angin dan sebotol air mineral. Wajib karena aku mempertimbangkan bahwa nanti malam bus akan dingin sekali serta perjalananku yang masih panjang sehingga aku harus menjaga kondisi tubuh.

Update terbaru, Bus 27 Trans dari Bandung tidak lagi istirahat makan di RM Taman Selera, Cikamurang, Subang dan beralih ke RM Kedung Roso di Brebes, Jawa Tengah. Sumber: Youtube Mas Arkan

Bus kembali diberangkatkan setelah istirahat kurang lebih 30 menit. Lampu bagian dalam segera dimatikan untuk memberikan waktu penumpang beristirahat di kursi jumbo yang empuk sekali ini. Bus melaju kencang di jalan tol trans jawa menyalip beberapa bus lainnya. 27 Trans memang terkenal sebagai salah satu bus yang cukup kencang melaju bila sedang di tol trans jawa. Aku segera memasang selimut, memeluk bantal, dan segera tidur.

Bus 27 Trans
Bus 27 Trans Terlihat Mewah

Bus berhenti di rest area km 575, Ngawi untuk mengisi bensin. Aku terbangun karena tiba-tiba perutku sakit. Sial. Ini adalah kali pertama aku sakit perut saat naik bus bagus seperti ini. Sepertinya sih tegang karena terlalu senang akan ke Banyuwangi ditambah masih harus melanjutkan perjalanan dengan kereta setelah ini. Karena toilet bus tidak bisa untuk buang air besar, aku meminta izin kepada kru untuk ke toilet di rest area.

Selesai buang air besar di toilet rest area berbarengan juga dengan bus yang selesai mengisi solar. Kru masih menunggu di luar agak jauh dari stasiun pengisian bahan bakar dan merokok. Aku kembali naik dan duduk di kursi. Kru langsung masuk dan bus kembali dijalankan. Perut lega, aku bisa kembali tidur dengan nyenyak.

Gerbang Tol Waru Gunung
Gerbang Tol Waru Gunung
Bus 27 Trans Melanjutkan Perjalanan Menuju Malang
Bus 27 Trans Melanjutkan Perjalanan Menuju Malang

Aku kembali terbangun saat bus melewati Gerbang Tol Waru Gunung, tandanya setelah ini bus akan keluar tol dan menuju ke Terminal Purabaya untuk menurunkan beberapa penumpang yang ingin turun di Surabaya, termasuk aku. Selesai menurunkan paket-paket di depan SPBU Medaeng, aku maju ke depan, mendekat ke supir dan bilang kalau akan turun di seberang Stasiun Waru. Pukul 03.37 menit, aku diturunkan di dekat pintu keluar bus Terminal Bungurasih dan mengakhiri perjalananku dengan bus mewah 27 Trans, sementara bus terus melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir di Malang.

Terima kasih, 27 Trans. Perjalanan dan pengalaman yang sangat mengesankan.

Catatan Waktu Perjalanan

 

  • 15.00 WIB – Meninggalkan Terminal Cicaheum
  • 16.30 WIB – Agen Cimahi
  • 17.00 WIB – Masuk Tol melalui GT Baros 2, ke arah Cileunyi menuju Tol Cisumdawu
  • 18.35 WIB – Exit Tol Ujung Jaya Utama, belok ke arah barat
  • 19.00 WIB – RM Taman Selera, Cikamurang
  • 20.10 WIB – Meninggalkan RM Taman Selera, Cikamurang
  • 03.12 WIB – Exit Tol Waru Gunung
  • 03.34 WIB – Terminal Purabaya, Bungurasih.

Fasilitas:

  • Body Bus: Jetbus 3+, SHD Karoseri Adiputro Malang
  • Sasis: Mercedez Benz OH 1526 bersuspensi udara (air suspention)
  • Rute: Bandung-Surabaya-Malang lewat Tol Cisumdawu – Tol Trans Jawa
  • Kelas: President Class
  • Harga Tiket: Rp 500.000 (Malang Rp 520.000)
  • Kursi: Hai Rimba Kencana, reclining seat, dilengkapi dengan portusb dan stop kontak, dobel legrest, 3 cup holder, meja lipat
  • Fasilitas dalam bus: Toilet (Khusus untuk buang air kecil), 1 selimut, 2 bantal, audio video on demand (AVOD), pendingin ruangan (AC), mini bar, handuk hangat bila turun di tujuan akhir
  • Fasilitas makanan: 1x snack box (terdapat sikat gigi dan tisu basah), 1x meal box (bila naik dari titik awal keberangkatan), 1x servis makan di rumah makan

By Gallant Tsany Abdillah

Hai, nama saya Gallant.

2 thoughts on “Bus 27 Trans: Pengalaman Pertama Naik Bus Mewah”

Leave a Reply