Seperti kebiasaanku pada umumnya, sebelum bepergian atau traveling, aku selalu menyusun itinerary. Meskipun nggak selalu dipatuhi, setidaknya dengan adanya itinerary, perjalananku bisa lebih terarah. Saat memutuskan untuk ke Karimunjawa, aku kebingungan karena sedikitnya informasi tempat wisata di Karimunjawa yang dapat dikunjungi. Ini tentu membuatku gundah saat menyusun itinerary. Namun, setelah aku ke sana, berikut adalah beberapa tempat wisata yang aku kunjungi saat di Karimunjawa.
- Pantai Bobby
Namanya menarik, ya. Pantai Bobby. Sampai sekarang aku masih penasaran siapakah Bobby yang akhirnya bisa terukir namanya menjadi nama sebuah pantai. Pantai Bobby menjadi tempat pertama yang aku kunjungi saat ke Karimunjawa. Pantai Bobby berada di sisi sebelah timur Pulau Karimunjawa. Karena berada di sisi sebelah timur, Pantai Bobby paling bagus didatangi saat matahari terbit.
Aku rela bangun pagi dan tidak tidur lagi selepas subuh lalu segera bersiap-siap untuk pergi meninggalkan kamar hotel yang nyaman. Pukul 05.00 WIB, langit sudah cukup terang di Karimunjawa. Aku bergegas meninggalkan kamar, pelan-pelan saja karena mengingat fisikku kurang oke hari kemarin. Takutnya masih nggeliyeng. Aku menuju ke arah timur tanpa tahu tujuan awalnya.
Matahari sudah agak meninggi terlihat dari sebuah bukit. Aku meneruskan mengendarai motor hingga bertemu dengan parkiran Pantai Bobby. Sudah sangat ramai di sana. Aku kesiangan. Meski begitu, suasana pagi di Pantai Bobby masih begitu magis. Masuknya juga murah, cuma Rp10.000 bisa seharian.
- Bukit Love Karimunjawa
Seperti tempat wisata hits pada umumnya, Karimunjawa juga nggak mau ketinggalan untuk punya landmark. Bukit Love Karimunjawa inilah buktinya. Sebuah pahatan batu bertuliskan Love Karimunjawa berwarna kuning ini banyak banget dikerubuti oleh siapapun yang datang. Termasuk aku, meskipun aku cuma bisa memfoto dari kejauhan saja soalnya terlalu ramai. Pun aku juga datang sendirian dan malu untuk minta tolong orang foto jadi ya sudahlah.
Harga masuknya nggak terlalu mahal. Aku lupa. Seingatku hanya Rp15.000. Cuaca sore saat aku datang ke Bukit Love sangat cerah, bahkan cenderung gerah. Aku sampai berkeringat padahal di sana cuma duduk-duduk saja. Tapi memang di sini cocok banget buat yang suka nongkrong, melamun, sambil melihat pelabuhan dan laut dari ketinggian.
Baca juga: Pantai Teluk Ijo Banyuwangi
- Ikut Opentrip Snorkeling di Beberapa Tempat
Bisa dibilang, inilah tempat wisata inti kalau berkunjung ke Karimunjawa. Snorkeling di Karimunjawa biasanya dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Kita akan dibawa ke empat lokasi. Satu lokasi untuk snorkeling, makan siang di Pantai Gleyang, lanjut snorkeling lagi sambil melihat ikan Nemo atau Clownfish atau ikan giru (Amphiprioninae), lalu ke tempat penangkaran hiu. Agar dapat menikmati keindahan utama di Karimunjawa ini harus menggunakan jasa opentrip atau bisa mandiri jika kenal dengan pemilik perahu dan punya peralatan snorkeling sendiri.
Ini adalah pengalaman pertamaku snorkeling, sehingga aku tidak mau ribet ditambah tidak punya peralatan tentu memilih ikut opentrip. Pagi hari pukul 09.00 WIB aku sudah diantar oleh guide ke Pelabuhan Rakyat untuk bergabung ke dalam perahu bersama peserta lainnya. Selanjutnya perahu akan berlayar menuju tempat pertama. Di sini peserta dipersilakan untuk berenang, snorkeling dengan peralatan yang sudah disiapkan oleh pihak jasa opentrip. Selain itu, peserta juga dibantu untuk dokumentasi agar bisa membawa pulang kenangan dari Karimunjawa.
Selanjutnya, peserta akan dibawa ke tempat wisata di Karimunjawa berupa sebuah pulau dengan pasir pantai super bersih. Di sini saatnya makan siang. Biaya opentrip snorkeling ini sudah termasuk dengan makan siang jadi tidak perlu keluar uang tambahan, kecuali jika ingin jajan di warung di pulau tersebut. Selepas makan siang dan salat, peserta dibawa ke penangkaran ikan Nemo. Terakhir, opsional saja, peserta dibawa berkunjung ke penangkaran hiu. Bagi yang ingin masuk ke tempat penangkaran dikenakan biaya tambahan Rp25.000,00.
Baca wikipedia ikan nemo di sini
- Main Jetski
Jangan sampai melewatkan main jetski saat ke Karimunjawa. Persewaan jetski ini bisa ditemukan di beberapa pantai seperti di Pantai Tanjung Gelam. Biayanya Rp500.000 per 15 menit. Nanti kita akan dipinjami jaket keselamatan dan dibebaskan untuk eksplor (tetap terbatas agar tidak terlalu jauh) menggunakan jetski.
Salah satu pengalaman paling berharga saat aku berkunjung ke Karimunjawa adalah bermain jetski. Ini adalah kali pertama aku main jetski sepanjang hidup. Adrenalin langsung terpacu begitu aku memutar gas. Deg-degan. Takut tapi seru sekali. Rasanya aku akan ke sini lagi kalau ke Karimunjawa.
- Pantai Tanjung Gelam
Menjadi tempat wisata di Karimunjawa paling magis yang aku datangi. Pantai Tanjung Gelam terletak di sisi sebelah barat. Artinya, pantai ini menjadi tempat untuk melihat matahari terbenam. Datang pada bulan Juli merupakan waktu yang sangat tepat bagiku karena sore itu sedang cerah dan keindahan matahari terbenam begitu syahdu. Pantai Tanjung Gelam memang menjadi tempat utama bagi yang ingin melihat matahari terbenam yang indah, maka tidak heran jika saat sore di sini begitu ramai.
Aku sendiri sangat berusaha menikmati momen matahari terbenam di sini karena terlalu ramai. Rasanya sulit kalau mau sekadar bengong dan melamun di sini. Tapi karena ini adalah tempat wisata terakhir sebelum aku kembali, jadi aku benar-benar berusaha menikmati setiap momen perubahan warna langit dari yang semula biru, menjadi kemerahan, lalu perlahan menjadi gelap seiring dengan turunnya matahari ditelan oleh laut di kejauhan.
Kalau teman-teman datang ke Karimunjawa dan menggunakan jasa opentrip biasanya juga akan diarahkan ke tempat-tempat di atas. Namun, aku hanya menggantungkan penyewaan motor, jetski, dan kegiatan snorkeling pada pihak opentrip. Sisanya, aku lebih memilih untuk menjelajah sendiri tempat wisata yang ada di Karimunjawa karena aku juga suka kebebasan untuk menjelajah suatu daerah tanpa jadwal yang padat. Yang jelas, aku pasti ingin kembali ke Karimunjawa. Penasaran juga siapa tahu bisa ketemu lumba-lumba.